Gridmotor.id - Pria bernama Devi Willianto meregang nyawa setelah hilang kendali saat mengendarai Yamah All New R15 VVA dengan Kecepatan Tinggi.
Kecelakaan tunggal ini terjadi di depan Bangka Asri Jalan Sukarno Hatta Desa Dul Kecamatan Pangkalan baru Bangka Tengah.
Devi Willianto yang merupakan warga Jalan Basuki Rachmat Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, mengalami kecelakaan tunggal, Sabtu (05/10/2019) pukul 18.30 WIB.
Saat kejadian, Devi Willianto mengendarai sepeda motor Yamaha All New R15 VVA, melaju kencang dari arah Giant menuju ke arah Hotel Novotel Sartika.
Baca Juga: Merinding. Kecelakaan Adu Banteng Terjadi Lagi, Honda BeAT Masuk Kolong Daihatsu Zebra
Kasat Lantas Polres Pangkalpinang AKP Nicodemus Brahmana mengungkapkan, korban Devi Willianto mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
"Korban ini tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak pohon di pinggir trotoar korban jatuh ketengah jalan. Sedangkan motor korban terpental, diduga korban Devi Willianto membawakendaraan dengan kecepatan tinggi," ungkap AKP Nicodemus Brahmana.
Nahas akibat Kecelakaan tunggal tersebut, korban Devi Willianto harus menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan menuju RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
"Untuk korban meninggal dunia dalam perjalanannya menuju rumah sakit," tambahnya.
Baca Juga: Ngeri, Ban Terlepas Motor Hancur, Marc Marquez Kecelakaan di FP1 MotoGP Thailand
Sedangkan sepeda motor Yamaha R15 milik korban Devi Willianto, kondisinya sudah hancur pada bagian depan dan belakang sepeda motor.
Sepeda motor Yamaha R15 warna hitam bagian lampu depan sudah hancur, dan bagian jok sebelah kiri juga mengalami kerusakan parah.
Saat ini sepeda motor milik korban Devi Willianto dibawa ke Kantor Sat Lantas Polres Pangkalpinang, untuk dijadikan barang bukti dalam kejadian Kecelakaan tunggal ini.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kendarai Motor dengan Kecepatan Tinggi, Devi Willianto Tewas saat Tabrak Pohon di Pinggir Jalan
Source | : | bangka pos |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR