Part ini wajib dibersihkan dari kotoran.
"Walupun masa pakainya sampai 16.000 km, tapi bisa saja baru 4.000 km sudah kotor akibat debu jalanan," ucap seorang mekanik AHASS yang enggan disebutkan namanya.
Selain filter oli, ada oli mesin yang wajib diganti.
"Untuk interval penggantian oli, harus 2.000 km sekali, karena pada km segitu oli udah berkurang kualitasnya," lanjutnya.
Baca Juga: Awas Salah Kaprah Mengganti Pelek Motor Pakai Alumunium Forging, Gaya Apa Enggak Tau?
Kemudian yang mesti diperiksa adalah sistem injeksi. Komponen ini dibersihkan menggunakan carbon cleaner, lebih praktis ketimbang karburator yang harus dibongkar.
"CVT juga harus dibersihkan, cukup dengan disemprot kalau ada part yang rusak baru dicek bongkar dan jangan lupa ganti oli CVT bila sudah 4.000 km".
Untuk busi injeksi masa pakainya 8.000 km dan van belt sampai 24.000 km.
"Nah yang harus diperhatikan kampas rem. Bila sudah tipis harus diganti walau umurnya biasanya 8.000 km, tapi perkotaan yang macet bahkan bisa kurang dari itu".
Daftar Harga Komponen Fast Moving All New Honda Scoopy :
Oli mesin MPX | Rp 40.000 |
Oli mesin SPX | Rp 50.000 |
Oli gardan | Rp 12.000 |
Busi injeksi | Rp 18.500 |
FIlter udara | Rp 45.000 |
Kampas rem depan | Rp 51.000 |
Kampas rem belakang | Rp 47.000 |
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Setelah Libas Jarak 4 Ribu KM, Ini Komponen All New Honda Scoopy yang Harus Diganti
KOMENTAR