Baca Juga: Kocak, Lupa Parkir Motor 4 Bulan Sampe Bulukan Bayarnya Hampir Setengah Juta
Hari berharap, polisi dapat menjatuhkan hukuman maksimal terhadap pelaku atas perbuatannya.
"Ya kami berharap hukum yang maksimal, kami berharap pelaku dapat dihukum mati," tandas Hari.
Sementara, anak bungsu Agus Haidir, Yasir mengatakan, sebelum berangkat untuk mengojek, ia dan ayahnya masih sempat bercanda-canda.
Yasir mengatakan, meski berstatus sebagai PNS di UPT Pendidikan, Panjang, Bandar Lampung, ayahnya juga berstatus tukang ojek pangkalan.
Baca Juga: Debt Collector FIF Palsu Gentayangan Honda Vario Dirampas, Pemilik Pilu Minta Bantuan
"Pagi itu (Rabu, 15/1/2020), kami masih sempat bercanda-canda, sekira pukul 09.00 WIB, ayah pamit mau ngojek. Karena rutinitasnya selain sebagai PNS ayah juga tukang ojek," ungkap Yasir yang hadir di Mapolres Lamteng, Sabtu (8/2/2020).
Yasir menilai, ayahnya adalah sosok yang pendiam dan jarang sekali marah.
Pagi sebelum akhirnya menghilang, Yasir menerangkan, ayahnya bercanda dengannya.
Saat datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung, Yasir menerangkan, langsung mengenali mayat sang ayah dari pakaian yang ia kenakan.
Berdasarkan keterangan keluarga korban tersebut, lanjut I Made Rasma, diketahui jika mayat tanpa tangan yang ditemukan di areal perkebunan sawit di Kampung Bumi Ratu, adalah Agus Haidir.
Source | : | tribun |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR