Gridmoto.id - Debt collector selalu bikin resah masyarakat yang punya cicilan kredit.
Bahkan debt collector kerap main tarik paksa motor di jalanan tanpa melalui proses pengadilan lebih dulu.
Ternyata debt collector juga tidak hanya kejam dalam tarik paksa kendaraan di jalanan.
Debitur yang kepepet untuk biaya rumah sakit juga tetap diburu oleh debt collector sambil membabi buta.
Baca Juga: Ketinggalan Tim Muka Debt Collector Bonyok Ditonjok Warga Disekap dan Ditahan Sebagai Begal Jalanan
Dialami dan diceritakan oleh Mas Bhe, warga Surakarta Jawa Tengah.
Katanya waktu itu Mas Bhe sedang di rumah sakit butuh uang Rp 500 ribu.
Ambil cara singkat, muncul langkah ambil pinjaman online.
Pinjam Rp 500 ribu tapi yang diterima hanya Rp 380 ribu.
Biasanya yang Rp 120 ribu itu biaya administrasi dan lain-lain.
Sedangkan Mas Bhe harus bayar berikut bunga Rp 680 ribu untuk pinjaman 7 hari.
Berarti hampir dua kali lipat Mas Bhe harsu bayar hutangnya.
Namun begitu besoknya jatuh tempo alias hari ke-6 aplikasi pinjaman online hilang dengan alasan maintenance.
Menginjak hari ke-7 alias hari pengambalian uang tapi aplikasi tidak bisa sign in.
Sehingga Mas Bhe tidak tahu akan bayar hutagnya ke rekening.
Hari ke-11 dihubungi pihak customer service dengan alasan terlambat bayar hutang dan bunga jadi Rp 840 ribu.
Harus bayar utuh alias tidak boleh dicicil Rp 840 ribu.
Baca Juga: Pantaskah Disebut Kota Debt Collector Daerah Ini Banyak Aduan Perampasan Motor Oleh Mata Elang
"Padahal saya sudah ada uang tetapi sampai sekarang belum diberi kode pembayaran atau kode virtual transfer," jelas Mas Bhe dalam postingannya di grup INFO CEGATAN SOLO.
Akhirnya Mas Bhe telepon customer service dan dibilang sedang maintenance nanti akan dikirim kode pembayarannya.
Dan ketika ditelepon bilangnya nanti terus.
"Tapi debt collector membabi buta dan menyebarkan ke seluruh kontak yang ada di HP bahwa saya maling, saya membawa kabur uang perusahaan," jelas Mas Bhe yang pernah sekolah di SMAN 6 Surakarta itu.
Baca Juga: Tragis! Petualangan Debt Collector Berakhir di Penjara, Sempat Berusaha Kabur dan Melawan Polisi
Pengalaman Mas Bhe ini jadi pengalaman yang menarik sehingga tidak hanya banjir tanggapan dan komentar. Pengalaman Mas Bhe ini sampe-sampe 195 kali dibagikan
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR