Gridmotor.id - Setelah mudik naik ojek, modus baru pulang kampung bisa pakai cara ini dan lolos dari razia PSBB.
Banyak warga berusaha semaksimal mungkin supaya bisa pulang kampung.
Setelah sebelumnya ojek mudik bermunculan dengan menggunakan mobil.
Nah, kali ini ada modus baru supaya bisa mudik ke kampung halaman.
Baca Juga: Kabar Gembira, Warga Bisa Melakukan Mudik Lokal di Jabodetabek Saat Lebaran, Ini Syarat-syaratnya
Contohnya seperti yang dilakukan 31 pemudik dari Jakarta dan oknum awak bus ini.
Pemudik asal Jakarta ini pulang kampung menggunakan bus AKAP (AntarKota AntarProvinsi).
Perjalanan mudik ditempuh melalui jalan tol.
Nah, saat berada di sebuah jalan tol, modus baru mudik pulang kampung ini baru terbongkar.
Oknum awak bus itu menurunkan penumpang di jalur Tol Ngawi.
Tujuannya sederhana, supaya menghindari penyekatan petugas di pintu tol.
Bahkan modus baru mudik ini bukan hanya pertama kali terjadi.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Ngale, Yan Teguh.
"Jika melihat dari tiketnya penumpang armada bus sama dengan sebelumnya. Seharusnya ada tindakan misalkan penilangan," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Yan menceritakan, warga saat itu melihat sejumlah penumpang turun dari bus dan langsung melompat pagar tol.
Setelah itu, warga meminta para penumpang tersebut untuk diperiksa terlebih dahulu kondisi kesehatannya.
"Kami yang memberantas dan mencegah Covid-19. Kalau begini terus membuat repot kami semua pihak desa," akhir Yan.
Baca Juga: Lolos Mudik Pulang Kampung Sekeluarga Pemotor Yamaha NMAX Kasih Tahu Jam Keberangkatan yang Tepat
Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudono mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi dengan melakukan pendataan kepada 31 pemudik nakal.
“Sudah dilaporkan dari RT ke bidan atau tenaga kesehatan yang punya binaan," ujarnya Yudono.
"Dilanjutkan ke surveilans puskesmas dilanjut ke Dinkes," tutupnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Penyekatan, 31 Pemudik dari Jakarta Diturunkan Oknum Awak Bus di Jalur Tol Ngawi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR