Itu juga jadi alasan, mengapa bikers harus turun dari motor saat mengisi bensin.
Sekalipun motornya punya lubang tangki pengisian yang bisa diakses, tanpa turun dari motor dan mengangkat jok.
Prosedur turun dari motor ini untuk memberikan kesempatan bereaksi, saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.
"Mesin juga wajib dimatikan. Ini selalu menjadi standar keamanan di SPBU Shell di seluruh dunia. Jadi meski agak merepotkan, kami harapkan konsumen memahami tujuannya," tambah Mae.
Selain Shell, SPBU Pertamina juga sudah mewajibkan pengendara untuk turun dari motor saat mengisi bensin kendaraanya.
Baca Juga: Ramai Rencana Penghapusan Bensin Premium Tahun 2021 Mendatang, Begini Tanggapan Para Pakar
Dikutip dari Kompas.com. Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono, Hendro Sihombing menjelaskan kalau pengendara harus turun dari motor saat isi bensin.
Sama seperti SPBU lain, ini untuk penanganan pertama jika timbul api.
"Ketika ada percikan api umumnya pemilik akan panik dan meninggalkan atau menjatuhkan motor segera," buka Hendro.
Hendro menjelaskan, jika pengendara tidak turun, ketika ada percikan api maka hal yang biasanya langsung dilakukan ialah lari, dan motor jatuh karena tidak distandar.
"Perilaku seperti ini yang ingin dihindari, karena potensi api tambah besar dan menyebar," tutup Hendro.
Itulah alasannya, banyak SPBU dan bikers memilih mematikan motor, dan menuntun saat mengantri bensin.
Selain itu ketika motor dimatikan dan kita menuntun motor, kita juga tidak membuang-buang bensin saat idle / langsam.
Apalagi cara ini lebih aman, saat terjadi hal yang tidak terduga di SPBU.
Nah, brother punya kebiasaan mana nih saat mengantri bensin, mesin menyala atau motor dimatikan dan dituntun?
Source | : | Kompas.com,GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR