"Kita masih Euro II," kata Arifin.
Arifin juga mengatakan hanya ada empat negara yang masih menggunakan bensin premium, yang salah satunya adalah Indonesia.
Padahal negara tetangga seperti Vietnam, sudah meninggalkan bensin jenis premium.
"Masih ada empat negara di dunia masih menggunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro IV dan akan masuk ke Euro V." ungkap Arifin.
Arifin menjelaskan, tujuan membatasi penggunaan Premium atau oktan rendah, berguna untuk meningkatkan kualitas BBM dan menekan emisi gas.
Tak hanya itu, dengan adanya kemajuan teknologi kendaraan, mnurut Arifin juga turut berperan untuk menuntut penggunaan BBM yang lebih berkualitas.
"Maka kami harap akan ada shifting konsumsi ke lebih baik yakni Pertamax." jelas Arifin.
Baca Juga: Enggak Mau Kalah, Bensin Pertamax Di Pertamini Ikutan Turun Harga
Pihaknya juga berharap agar upayanya tersebut juga didukung oleh sebagian besar masyarakat.
Dalam hal ini, kami mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini dengan baik," tutup Arifin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejar Standar Euro IV, Masyarakat Diminta Tinggalkan BBM Oktan Rendah"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR