Gridmotor.id - Tercatat Polisi telah menurunkan 21 drone yang masuk dalam kawasan Sirkuit Mandalika selama pramusim MotoGP.
Adapun alasan Polisi yang melarang drone masuk ke kawasan Sirkuit Mandalika selama balap tes pramusim sedang berlangsung.
Drone yang diterbangkan secara sembarangan diduga dapat mengganggu jalannya balap.
Selain itu potensi bahaya juga dapat ditimbulkan karena drone yang terbang sembarangan.
"Drone tersebut bisa mengganggu jalannya tes pramusim dan cukup berbahaya," buka Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto Artanto.
Artanto juga menjelaskan lebih rinci terkait bahaya drone yang sembarang masuk di kawasan Sirkuit Mandalika.
"Bahaya pertama bagi helikopter yang akan terbang, kalau tertabrak bisa jatuh lalu rusak," ungkapnya.
Selain itu, drone juga bisa membahayakan para pembalap bila sampai terjatuh di area sirkuit.
"Kalau sampai hal itu terjadi, maka kejadian tersebut akan jadi sorotan media internasional," lanjutnya.
Baca Juga: Berbeda Dari yang Lain, Trek Sirkuit Mandalika Dibersihkan Pakai Mobil Pick Up
"Misal pada hari pertama, kami menurunkan 5 drone, yang disusul hari kedua 9 drone, dan hari ketiga 7 drone," terangnya.
Pihak berwajib mengimbau, masyarakat dilarang menerbangkan drone di area sirkuit selama event balap berlangsung.
Hal ini penting guna menjaga jalannya balap agar berlangsung aman tanpa adanya halangan yang mengganggu.
"Untuk aturannya, drone harus berada di jarak 500 meter dari sirkuit Mandalika," pungkasnya.
Sekedar informasi Sirkuit Mandalika telah sukses menjadi tempat tes pramusim MotoGP 2022.
Adapun tes pramusim tersebut sudah berlangsung pada 11-13 Februari kemarin.
Sirkuit Mandalika juga jadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Sempat Dikeluhkan Pembalap, Dorna Tegaskan Kondisi Sirkuit Mandalika Sudah Bersih
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR