"Saya lebih dari marah. Saya frustrasi karena saya sudah mengeluarkan 100 persen kemampuan, tetapi ternyata tetap tidak bisa bersaing," ungkap Quartararo dikutip dari Crash, Senin (5/9/2022).
"Itulah batasnya (motor YZR-M1). Jika saya memaksakan lagi, saya mungkin akan terjatuh di balapan."
"Kami benar-benar mencapai batas motor kami ini," keluh Quartararo.
"Jika Anda memeriksa, kecepatan saya sama seperti ketika saat sesi latihan bebas. Saya merasa cukup baik di atas motor. Saya juga membuat balapan yang bagus," lanjutnya.
"Namun, saya hanya finis di urutan kelima. Saya juga tertinggal lima detik. Jadi, kami tidak dalam posisi yang bagus," tutur Quartararo menambahkan.
Hasil MotoGP San Marino 2022 sebenarnya tidak mengubah posisi Quartararo di klasemen pebalap.
Quartararo tetap menempati puncak klasemen MotoGP 2022 dengan koleksi 211 poin.
Namun, Quartararo kini terancam karena hanya unggul 30 poin dari Francesco Bagnaia yang menguntit di urutan kedua.
Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Comeback Terbuka Lebar Seiring Pamor MotoGP Meredup
Posisi Bagnaia terus naik karena berhasil meraih empat kemenangan beruntun, termasuk di MotoGP San Marino 2022.
Pencapaian itu menjadikan Bagnaia pebalap Ducati pertama yang berhasil meraih quattrick atau empat kemenangan beruntun pada era MotoGP.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR