Gridmotor.id - Aksi sadis komplotan geng motor membacok seorang remaja di Sukabumi hingga korban harus kehilangan satu matanya.
Peristiwa pembacokan itu lebih tepatnya terjadi di Jalan Lingkar Selatan, Sukakarya, Warudoyong, Kota Sukabumi.
Adapun peristiwa ulah sadis geng motor terhadap korban terjadi pada Sabtu (3/9/2022) malam.
Korban pembacokan itu berinisial PAM (17), warga Kecamatan Warudoyong.
Akibat penganiayaan yang dilakukan geng motor itu, korban harus kehilangan mata kanannya.
Hal itu diungkapkan oleh kakak kandung korban usai korban menkalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH. Minggu (4/9/2022).
"Iya, Adik saya tadi diambil tindakan operasi jam 09.00 pagi selesai jam 11.00 WIB, Sekarang alhamdulillah udah gak ada sakit atau apanya, tapi emang anaknya belum tau ya kondisi matanya masih ada apa enggaknya," ujar sang kakak yang tidak mau disebut namanya.
Menurutnya, korban sudah dalam keadaan sadar pasca dioperasi.
“Sekarang istirahat dulu. Kondisinya sudah sadar sekarang udah bisa ngobrol lagi," tuturnya.
Ia mengungkapkan PAM hanya lulusan SMP dan tidak melanjutkan ke pendidikan menengah atas.
PAM menjadi korban keberingasan Geng Bermotor saat tengah pergi malam mingguan bersama teman-temannya.
"Gak dilanjut SMA hanya lulus SMP, Kalau dia kan orangnya pendiem." ujarnya.
Sebenarnya sang kakak sudah melarang korban untuk keluar saat malam kejadian.
Namun korban tetap ngotot ingin keluar dan nongkrong bersama kawan-kawannya.
"Pas malem kejadian dia bilang emang mau pergi namanya anak muda, kita larang ya kalau malam minggu jangan keluar. Kita sudah dikondisikan biar ada di rumah semua, di situ sekitar jam 9 lebihan keluar pengen nongkrong di gembok cinta. lalu dapat kabar adik saya sudah di RS," tandasnya.
PAM diduga dibacok oleh kawanan geng motor dengan meggunakan senjata tajam berjenis celurit.
Baca Juga: Geng Motor Konvoi Pamer Celurit Di Jalan Bekasi, Polisi Tidak Tinggal Diam
Peristiwa tersebut pun sedang diusut oleh pihak kepolisian setempat.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR