Gridmotor.id - Ternyata, masih banyak oknum debt collector berkeliaran dan bikin resah.
Bahkan oknum debt collector juga kerap menarik kendaraan yang sudah lunas.
Debt collector sering menghalalkan kekerasan demi meraih targetnya.
Wajar saja aksi debt collector itu makin ditakuti warga.
Seperti yang dialami salah satu emak-emak di kawasan Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Brutal Debt Collector Rampas Kendaraan dan Aniaya Wanita Hingga Histeris Pingsan Tak Sadarkan Diri
Debt Collector Melawan Emak-emak
Emak-emak ini adalah atlet taekwondo menggunakan mobil Nissan Serena.
Kendaraan dengan pelat nomor B 1219 SON itu mendadak dicegat 4 debt collector.
Karena debt collector lebih banyak dan memaksa, emak-emak itu ngebut dan masuk parkiran kantor provost.
Korban Langsung Berteriak Maling
Lalu sampailah emak-emak itu di kantor Sub Garnisun 0508 Depok.
Persisnya berada di Jl. Raya Parung Serab (KSU), Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Korban penarikan paksa debt collector itu meninggalkan kendaraannya dan mengambil kunci.
Tanpa ragu, emak-emak itu langsung berteriak maling sebagai langkah minta tolong.
Teriakan emak-emak atlet taekwondo itu langsung didengar anggota provost.
Sontak saja anggota provost itu langsung mencegat gerombolan debt collector.
Awalnya anggota provost sempat kesulitan melawan beringasnya debt collector itu.
Akhirnya diserang balik rombongan debt collector tersebut babak belur sedangkan mobil Nissan Serena juga kaca-kacanya pecah-pecah.
Mobil Incaran Debt Collector Bikin Macet
Bentrokan antara debt collector dan anggota provost itu malah membiarkan mobil di tengah jalan.
Pengendara motor dan warga lainnya bahu-membahu menggeser mobil target debt collector itu.
Video debt collector babak belur ini beredar di media sosial facebook.
Salah satunya diposting oleh akun Karo News sumbernya dari BERITA UPDATE.
Sayangnya, enggak dijelaskan kapan debt collector itu melancarkan aksinya.
Lebih lengkapnya lihat langsung videonya di bawah ini yang sudah dipotong karena aslinya panjang.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR