Baca Juga: Modal Tangki Modifikasi Pembeli Bensin Nakal Incar Pom Bensin, Pelaku Bisa Masuk Penjara
"Untuk penggunaan bahan bakar memang perlu disesuaikan dengan speknya untuk mendapatkan performa terbaik," kata Antonius Widiantoro, Public Relation Department PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM).
"Bensin Premium bukan berarti tidak boleh atau tidak bisa tetapi penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih rendah bisa menyebabkan knocking, pembakaran tidak maksimal," sambungnya.
"Sehingga untuk mendapatkan performa terbaik motor dengan kompresi yang tinggi disarankan menggunakan bensin dengan oktan yang tinggi agar pembakaran lebih sempurna dan lebih efisien," jelasnya.
Ahmad Muhibuddin Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), setuju dengan penjelasan Antonius.
Baca Juga: Jika Premium dan Pertalite Dilarang Dijual di Jakarta, Bagai Mana Nasib Ojol?
Kata pria yang kerap disapa Muhib, jika motor sekarang pakai BBM Premium membuat performa mesin tidak maksmal.
Selain itu biaya perawatannya juga lebih mahal, karena motor yang pakai Premium canderung berkerak di ruang bakar.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR