Aksi pelaku ternyata tak berhenti di situ.
Diketahui bahwa istri pelaku sempat menahan ibu korban dengan cara menghalangi pergerakannya.
"Iya istrinya sempat juga menghadang ibu korban mungkin untuk menghalangi ibu korban, kakanya juga sempat videokan tadi tapi hp sempat diambil oleh pelaku dan akhirnya dapat kembali oleh kakak korban, kami tidak sempat melihat videonya," lanjut H.
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ganda.
Dikatannya, A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.
Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya. Waktu dikeroyok korban sempat lari," kata Ganda saat berada di lokasi kejadian, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan kesaksiannya, ibu Rio sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.
Namun, seorang pelaku langsung memegangi ibu korban.
"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.
Terpisah, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Yenny mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.
"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Kisah di Balik Pria Tewas Dikeroyok: Berencana Nikah Bulan September, Calon Istri Sempat Telepon"
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR